Rentetan Aksi Militan Boko Haram yang Menggangu Keamanan Nigeria

Rentetan Aksi Militan Boko Haram yang Menggangu Keamanan Nigeria

Rentetan Aksi Militan Boko Haram yang Menggangu Keamanan Nigeria – Keamanan negara Nigeria terganggu oleh adanya rentetan serangan yang dilakukan oleh jemaat ekstimisme islam Boko Haram. Ya, jemaat ekstremisme islam yang lahir pada tahun 202 ini telah menjadi musuh dari berbagai negara di benua Afrika seperti Nigeria, Kamerun, Chad dan Republik Nigeria. Kini, jemaat tersebut telah beralih menjadi organisasi Militan dengan berbagai aksis terorisme.

Berbagai aksi teror dilakukan untuk menggapai berbagai tujuan yaitu mendirikan negara berbasis syariat islam dan menolak gaya hidup kebarat-baratan (westernisasi). Bahkan, organisasi Militan ini juga dikenal melakukan aksi teror yang semena-mena kepada orang Kristen dengan menciderai kebebasan hak asasi manusia, penyerangan terhadap siswa di sekolah, penyerangan polisi di pos polisi, penculikan turis asing dan berbagai aksi pembunuhan. Selain itu, berbagai aksi teror yang telah dilakukan sejak tahun 2002 hingga 2013 telah menewaskan setidaknya 10.000 korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh pihak agen sbobet terpercaya, berbagai aksi Militan Boko Haram kembali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November tahun 2020 telah terjadi aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Militan Boko Haram kepada puluhan petani dan nelayan. Ya, puluhan petani dan nelayan tewas dibantai oleh kelompok Militan Boko Haram ketika sedang bercocok tanam di wilayah Desa Garin Kwasheba, Negara Bagian Borno. Setidaknya ditemukan 40 petani dan nelayan yang telah bersimbah darah karena dibantai oleh komplotan Militan Boko Haram. Banyak yang beranggapan bahwa komplotan Boko Haram sering memungut pajak ilegal kepada petani maupun nelayan dengan cara mengambil hasil panen yang sudah diperoleh. Hadirnya perlawanan dari pihak petani dan nelayan inilah yang mengakibatkan terjadinya pembantaian yang menewaskan 40 korban jiwa.

Aksi Pembantaian Militan Boko Haram Kepada Puluhan Petani Dan Nelayan

Pada penghujung tahun 2020 tepatnya pada bulan Desember telah terjadi penculikan terhadap ratusan pelajar laki-laki di salah satu sekolah asrama Nigeria bagian Barat. Bahkan, Militan Boko Haram juga menyebarkan beberapa video terkait dengan proses penculikan pelajar tersebut. Terdapat setidaknya tiga cuplikan video yang berbeda dalam aksi penculikan tersebut.

Pertama, video yang menunjukkan mengapa para wanita istri Boko Haram yang sudah dibebaskan justru meminta kembali kepada penculiknya. Kedua, video yang menunjukkan kondisi para pelajar yang sudah diculik bertemu dengan Presiden Buhari. Sedangkan video ketiga memperlihatkan para gadis Chibok yang sudah dibebaskan sedang merayakan hari natal bersama anggota keluarganya. Bersamaan dengan munculnya video tersebut, Abdul Labaran selaku juru bicara menyampaikan bahwa para siswa yang diculik sedang dalam perjalanan menuju Kota Katsina agar bisa dipersatukan kembali dengan anggota keluarganya. Selain itu, Labbana juga mengklaim bahwa tiada satupun pelajar korban penculikan dibunuh oleh para Militan dan semua pelajar dalam keadaan aman dan baik.

Berbagai bentuk negosiasi telah dilakukan untuk membebaskan para pelajar yang telah diculik tersebut. Ketika telah menemui kata sepakat akhirnya kelompok Militan Boko Haram membebaskan 344 pelajar yang diculik dalam kondisi baik. Namun, berbagai keraguan muncul saat beberapa sumber menyebutkan bahwa terdapat pelajar yang keberadaannya masih simpang siur dan disinyalir masih ada di genggaman para Militan.

Pihak berwenang juga menyebutkan bahwa jumlah pelajar yang dibebaskan jauh lebih sedikit dari jumlah pelajar yang telah dilaporkan hilang karena penculikan. Aminu Bello selaku Gubernur Katsina juga mengonfirmasi telah menerima pembebasan pelajar yang telah diculik sebelumnya tetapi belum semuanya. Selain itu, banyak pihak yang menyayangkan aksi penculikan yang dilakukan oleh Militan Boko Haram terjadi lagi mengingat kasus ini sudah pernah terjadi pada tahun 2014 silam.

Tags: , , ,