Permasalahan Internal Nigeria yang Curi Perhatian
Permasalahan Internal Nigeria yang Curi Perhatian – Negeri merupakan negara yang berdaulat dibagian Afrika Barat. Negara tersebut mempunyai 36 negara bagian dengan bentuk republic federal. Negeria mengalami banyak perbincangan karena seperti yang tertulis, Afrika termasuk bagian yang kerap dijajah. Hal tersebut tentu memberi dampak mental yang menarik, pasalnya warga kulit hitam terus menyedot perhatian dengan berbagai pandangan dunia yang semakin berkembang.
Perkembangan Nigeria dalam memastikan kemajuannya mungkin patut diacungi jempol. Konteks ini memberi gambaran, bahwa Nigeria begitu bersemangat untuk bangkit dengan semua keterbatasan yang dimiliki. Konteks yang semacam itu membuat negara lain seharusnya memiliki langkah yang sama untuk terus maju. Beberapa organisasi internasional juga diikuti sebagai langkah besar bagi negara tersebut untuk tetap dipandang.
Berbeda dari kebanyakan negara maju yang telah mampu mengekspos semua kecanggihan yang dimiliki. Sekarang, berita terbaru terkait negara ini berhubungan dengan kelangkaan uang tunai. Menurut beberapa sumber, hal itu disebabkan oleh kebijakan kemunculan uang baru yang dilakukan oleh pemerintah. Saking sedikitnya uang yang beredar, banyak dari warga negara Negeri yang harus menginap di Bank. Bahkan mengantri berhari-hari untuk mengakses ATM. Keadaan tersebut tentu mengundang banyak perhatian, pasalnya kericuhan tentu tidak akan terhindarkan.
Pembahasan mengenai uang langka di Negeri juga sempat membuat berbagai negara mempertanyakan mengenai system pemerintahan baru.
Berbicara tentang Afrika dan Negeri mungkin akan sangat menguras tenaga. Selain karena sejarah kelam yang menimpa negara ini, masyarakat global mungkin paham bahwa kesalahan paham yang sering terjadi menjadikan Negeri kerap mendapat perilakukan yang kurang baik. Dari sumber yang beredar, belum lama ini masjid di Negeri menerima genjatan senjata hingga penculikkan beberapa jamaah disana. Hal semacam itu masih terjadi disana, sehingga seharusnya kepedulian yang dikembangkan bukan hanya tentang bagaimana memaksimalkan kekayaan minyak di Afrika. Melainkan terdapat kewaspadaan yang meningkat pada tingkat keamanan yang dimiliki serta pemahaman penuh atas HAM yang sudah seharusnya menjadi bagian yang tidak terlepas dari sebuah negara. Persoalan yang sama juga dihubungan permintaan masyarakat Negeri untuk mempercepat proses pengeluaran uang lama.
Langkah tersebut dianggap sebagai tindakan paling bijak, sebab kelangkaan uang membuat masyarakat harus menunda semua aktivitas yang seharusnya diselesaikan. Hal semacam ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat, pasalnya tidak seharusnya kekacauan tersebut terjadi karena system baru terkait uang yang dimunculkan. Nigeria Muhammadu Buhari sebagai Predisen disana sebenarnya sudah melakukan himbauan untuk melakukan pengeluaran uang lama. Arahan tersebut tentu sudah harus disegerakan, sebab kericuhan yang terjadi dapat menganggu proses pemilihan yang sedang terjadi. Arahan tersebut sudah seharusnya dijalankan dengan cepat, sebab bagaimanapun masyarakat tidak boleh hanya terfokus pada antrian panjang di ATM.
Persoalan Internal Nigeria yang Terus Dibahas
Jika merujuk pada konsep pemerintahannya, Nigeria sebenarnya bisa dengan mudah menjalankan semua system. Tindakan yang harus dimulai mungkin perlu dipercepat, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk satu kepentingan yang paling krusial. Kelangkaan uang di Negeria tentu menjadi satu fenomena yang jarang terjadi di negara lain. Keadaan ini dipicu oleh ketidakmampuan pemerintah untuk menyeimbangkan penyebaran uang baru. Sedangkan secara bersamaan, peredaran uang lama telah diberhentikan. Konteks inilah yang kemudian diarahkan oleh presiden untuk kembali mengeluarkan uang lama. Tindakan seperti itu sudah dianggap tepat, pasalnya tidak mungkin Nigeria akan tetap berjibaku dengan urusan keuntungan. Sedang disisi bersamaan, mereka juga perlu mengikuti pemilihan umum.
Berlanjut pada permasalahan lain di sana, pemilihan umum yang sedang diselenggarakan menjadi topik yang hangat diperbincangkan diberbagai media massa internasional. Hal itu bukan hanya tentang pihak yang terpilih ataupun tidak. Melainkan terdapat daya tarik yang membuat Nigeria semakin akrab dengan Jerman atas hasil pemilihan umum tersebut. Kedua negara ini menjadi pusat perhatian, pasalnya dari sumber yang ada Jerman memang sempat melakukan kerjasama dengan Nigeria. Potretnya mungkin akan lebih menarik, ketika semuanya dibahas secara lebih terang. Namun keadaan itu tidak terjadi, sehingga membuat masyarakat berasumsi mengenai banyak hal.
Proses kerjasama yang dilakukan oleh dua negara tentu bukan hal yang buruk untuk dilakukan. Bahkan negara maju sekalipun sering melakukan hubungan bilateral untuk menunjang sektro yang dianggap kurang dimaksimalkan. Jika melihat dari sudut Jerman, negara yang berada di kawasan Eropa itu tentu sudah dianggap sebagai negara maju. Sektor pendidikan, ekonomi, hingga taraf hidup masyarakat Jerman mungkin sudah dibilang sangat cukup. Lalu, bagaimana dengan Nigeria? Apakah keduanya akan menjalin kerjasama untuk mengoptimalkan produksi minyak di Nigeria yang masih begitu tersendat? Pertimbangan untuk masuk pada ranah tersebut tentu perlu dibicarakan lebih lanjut, sebab pada akhirnya sangat disayangkan ketika Nigeria tetap saja berada pada taraf sekarang. Sedangkan mereka sebenarnya memiliki ladang minyak yang bisa membuat masyarakatnya lebih sejahtera dari saat ini.
Hal semacam itu memang menjadi pertimbangan negara-negara yang ingin menjalin kerjasama. Untuk urusan minyak di Nigeria memang sudah lama dibahas. Negara ini masih saja kekurangan, padahal jika dilihat potensi minyak yang dimiliki begitu luar biasa. Jika mengutip dari sumber yang tersebar, permasalahan tentang produksi minyak di Nigeria masih saja dibenturkan oleh proses penyulingan yang sangat minim. Kenyataan ini yang seharusnya dibahas lebih lanjut dan mendalam oleh pihak yang memang memiliki kekuatan. Bagaimanapun pada akhirnya, mereka tidak dapat memungkiri minyak menjadi komoditas ekonomi terbesar yang harusnya patut dimaksimalkan.
Tags: Internal, Nigeria