
Nigeria Peringkat COVID-19 Tertinggi Di Afrika Barat – Jumlah kasus penderita pandemi virus corona Covid-19 di Nigeria meningkat hingga 2170 kasus, menjadikan Nigeria sebagai negara bagian dengan penderita virus terbanyak di Afrika Barat menyusul Ghana yang jumlah kasusnya mencapai 2074. Nigeria juga menjadi negara bagian kedua yang paling terkena dampak di sub-Sahara Afrika, dan jadi negara bagian kelima secara keseluruhan di benua itu.
Pada penutupan data bulanan, 1 Mei, NCDC melaporkan 238 kasus baru, di mana menjadi salah satu capaian harian tertinggi. Titik baru dari kasus-kasus itu berasal dari Negara bagian Bagian Kano. 92 PDP baru Corona ditemukan di Kano, bersama dengan 36 PDP di Abuja, dan 30 PDP di Lagos, temuan baru di tiga negara bagian bagian itu disinyalir dicapai hanya selama 24 jam.
Jumlah yang dinyatakan sehat naik 32 sekarang menjadi 351, di mana 10 pasien meninggal. Sehingga jumlah total korban meninggal naik menjadi 68. Jumlah PDP terbanyak berada di ibokota Lagos sebesar 1000, semenatra kota Kano dibawahnya, total terdapat 311. Abuja, Gombe dan Borno mengikuti Kano di daftar teratas dengan masing-masing PDP, 214, 92 dan 69.
Negara bagian-negara bagian Afrika yang paling terkena dampak termasuk:
Afrika Selatan = 5.951
Mesir = 5.895
Maroko = 4,569
Aljazair = 4.154
Nigeria = 2.170
Nigeria sendiri pada 23 April telah mendekati 1.000 kasus suspect yang dikonfirmasi. Penghitungan negara bagian terpadat di Afrika ini, pada saat itu adalah 981. Lalu hanya dalam tujuh hari saja, kasus di negara bagian itu telah meningkat dua kali lipat dengan hampir 1.000 kasus baru. Artinya ada 143 kasus baru perhari. Per 30 April 2020; catatan NCDC menunjukkan 1.932 kasus dengan 58 kematian dan 319 pasien yang dipulangkan. Penghitungan saat ini menunjukkan kenaikan 951 sejak 23 April dan kasus ini mengalahkan kasus taruhan bola yang marak dilakukan di negara ini. Rincian kenaikan kasus selama periode adalah sebagai berikut:
24 April = 1.095
25 April = 1.182
26 April = 1.273
27 April = 1.337
28 April = 1,532
29 April = 1.728
30 April = 1.932
Negara bagian Kogi menjadi satu-satunya negara bagian yang belum mendapat laporan adanya kasus, atau terpengaruh pandemi sejauh ini. Negara bagian Kano sementara itu naik ke urutan kedua dengan 219 kasus di belakang 976 kasus di Lagos. Nigeria saat ini yang paling banyak terkena dampak di Afrika Barat hanya kedua setelah Ghana, di mana lebih dari 2.000 kasus telah dicatat. Presiden Muhammadu Buhari telah mengumumkan adanya penetapan langkah-langkah lockdown secara bertahap mulai 4 Mei, juga akan memberlakukan jam malam malam, dan perintah mengenakan masker.
“Saya telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah penguncian secara bertahap,” katanya dalam pidato televisi yang sangat dinanti. “Kami akan menerapkan jam malam antara pukul 8 malam. dan 6 pagi, ” jelas Presiden Buhari.

“Perbatasan antar negara bagian akan tetap ditutup kecuali untuk kebutuhan dasar. Kami akan pastikan warga mengenakan masker di tempat-tempat umum, serta memastikan adanya langkah-langkah jarak sosial, ” tambahnya.
Akan halnya, langkah-langkah baru ini masih belum diberlakukan untuk negara bagian bagian Kano, yang dalam beberapa hari terakhir malah terdapat sejumlah besar “kematian misterius” dari pasien yang masih sedang diotopsi, menurut pihak berwenang setempat. Tidak ada keterangan lebih lanjut, apakah kematian disebabkan Corona, atau virus Ebola yang memang telah ada di Afrika.
[wpspw_post show_full_content=”true”]